Hai jingga, apa kabar?
Kurasa tak ada yang lebih indah dari senyummu
Senyum jingga yang menghangatkan
Hai salju, apa kabar?
Kupikir tak ada yang lebih cerah dari parasmu
Paras salju yang menyejukkan
Hai kamu, apa kabar?
Harus kupanggil apa, kamu?
Karena kadang kamu tak terasa cukup nyata untukku
Karena kadang kamu berubah jadi jingga dan salju
Kamu adalah lembaran imaji yang rill
Sekaligus realita yang terbang dalam imaji
Tunggu, bagaimana harus kuberi deskripsi?
Bahkan salju dan jingga tak mampu mewakili
Coretanku mulai tak beraturan
Menyadari guratan guratan kecewa yang terasa sedu sedan
Tak ada sisa untuk ku jalankan
Atau, kamu siap ikut dalam perjalanan?
Aku tunggu kamu untuk beri aku jawaban
Satu kali saja
Hai jingga, hai salju, apa kabar?
Beri hangat dan sejuk di dirinya
Untuk kamu dengan kehangatan dan kesejukkan yang melayang dalam angan,
Saya Shilla Dipo, ciao!