Thursday, December 25, 2014

Sempurna

Meski bayu meniup pertanda
Dan banyu mencoba hanyutkan rasa
Atau mungkin chandra tak lagi ada
Aku masih percaya
Akan hadirnya Dewi Fortuna
Sayap-sayap ini terasa patah
Membuatku terbang liat
R tak berarah
Aku hanya mencoba pasrah
Dan berharap adanya anugrah
Menopangku memberi petunjuk
Padamu yang membuatku tertunduk
Ijinkanku untuk mengajakmu duduk
Dan kan kubisikkan kata cinta
Untukmu yang selalu membuatku merasa
Sempurna

Wednesday, December 17, 2014

Jingga dan Salju

Hai jingga, apa kabar?
Kurasa tak ada yang lebih indah dari senyummu
Senyum jingga yang menghangatkan

Hai salju, apa kabar?
Kupikir tak ada yang lebih cerah dari parasmu
Paras salju yang menyejukkan

Hai kamu, apa kabar?
Harus kupanggil apa, kamu?
Karena kadang kamu tak terasa cukup nyata untukku
Karena kadang kamu berubah jadi jingga dan salju

Kamu adalah lembaran imaji yang rill
Sekaligus realita yang terbang dalam imaji
Tunggu, bagaimana harus kuberi deskripsi?
Bahkan salju dan jingga tak mampu mewakili

Coretanku mulai tak beraturan
Menyadari guratan guratan kecewa yang terasa sedu sedan
Tak ada sisa untuk ku jalankan
Atau, kamu siap ikut dalam perjalanan?

Aku tunggu kamu untuk beri aku jawaban
Satu kali saja

Hai jingga, hai salju, apa kabar?
Beri hangat dan sejuk di dirinya

Untuk kamu dengan kehangatan dan kesejukkan yang melayang dalam angan,

Saya Shilla Dipo, ciao!

Satu Minggu

Karena dalam satu minggu semua bisa terjadi
Dalam tujuh hari semua bisa berganti
Tanpa jejak dan tapak sekali lagi kau pergi
Bukan, bukan tak ingin ku mencari
Namun ada saat aku mau diingini

Karena dalam satu pekan semua bisa berubah
Tanpa kata tanpa bicara
Apa selama ini hanya aku yang rasa?
Atau ia terlalu pintar menyembunyikannya

Kupu kupu mulai mengepak lemah
Gelitik itu mulai tak terasa
Sesungguhnya aku hanya menginginkannya
Untuk menginginkanku, itu saja

Untuk kamu dan semua hal yang tak kau bagi denganku,

Saya Shilla Dipo, ciao!