Sunday, August 24, 2014

This activity would never be done: DIET (part 3)

Semalam saya ngantuk sekali. Soalnya baru sampai rumah sekitar jam 00.30. Rasanya lemas badan saya. Pagi ini saya bersiap untuk nge gym. It is not a part for being smaller but for being healthier. *yearight*.

Okay, setelah saya ngegym, mari dilanjutkan. Sampai di mana ya kemarin? Kalau nggak salah saya lulus kuliah. Iya, saya coba nggak makan nasi. Selalu makan sayur, say goodbye to nasi padang, nasi gudeg, indomie, sop kambing, dan lain lain. Saat itu saya turun beratnya, dari 118kg menjadi 101kg. Saya melakukannya selama 6 bulanan. Hebat, kan? Hahaha...

Tapi masuk menjadi salah satu redaki di Majalah GADIS bikin diet saya sungguh berantakan. Masalahnya, saya masuk setelah Lebaran. Banyak banget makanan di kantor. Kiriman dari si A, B dan C. Belum lagi waktu Majalah GADIS ulang tahun pada bulan November. Makanan yang menggunung membuat lemak ditubuh saya ikut menggunung. Zut, berat saya kembali meroket hingga 114kg kalau tidak salah. Banyak banget celana yang menyempit. Sedih rasanya. Diet saya 6 bulan itu sepertinya benar-benar nggak berguna.

Makanya, sekarang saya memulai lagi. Setelah 2 minggu menjalani diet sop, berat saya nggak kunjung turun. Sedih banget, lho. Biasanya diet ini paling manjur. Atau mungkin sudah nggak cocok, ya. Nah, di minggu ke-3 ini, saya sedang menjalani program baru. Saya mengganti asupan nasi dengan oatmeal. Menurut 2 orang teman saya, Leoni dan Anne, diet ini cukup ampuh. Okay, saya akan mulai mencobanya besok. Tapi diet saya agak lebih ekstrim. Selain mengganti asupan nasi dengan oatmeal, saya juga menghindari gorengan, santan, dan garam.

Meskipun nggak mungkin bisa 100% lepas dari 3 jenis makanan ini, tapi saya akan mengurangi dalam jumlah banyak. Jadi, dalam seminggu, mungkin gorengan akan masuk ke perut saya tiap hari Minggu. Tetap harus ada cheating day dalam seminggu kan?

Oh iya, bagi yang mau mencoba cara diet saya, mungkin bisa saya share di sini cara memasak rebusan supaya lebih enak.

Ayam rebus
Siapkan:
1/2 dada ayam tanpa tulang
Jahe
Merica
Cara memasak:
Masak air hingga mendidih. Smack jahe dan masukkan ke dalam air tersebut. Masukkan ayam, dan beri merica secukupnya. Tutup panci agar aroma jahe meresap ke daging ayam. Tusuk ayam untuk mengetahui apakah ayam sudah benar matang atau belum. Ganti air untuk merebus ayam agar lemak dari ayam benar-benar terbuang. Didihkan lagi airnya. Setelah selesai, buang air untuk merebus ayam. Letakkan ayam di piring. Ayam rebus tanpa garam, siap disantap.

Tahu atau Tempe
Siapkan:
Tahu atau tempe
Lengkuas
Laos
Serai
Cara Memasak:
Masak air hingga mendidih. Smack lengkuas, laos, dan serai. Masukkan ke dalam air mendidih. Masukkan tahu dan tempe. Tutup panci agar aroma bumbu meresap. Saring air, dan tahu tempe siap disajikkan dan tentunya di makan.

Supaya lebih mudah, beli oatmeal yang diseduh, bukan dimasak. Jadi, cukup campurkan oatmeal dengan air panas saja. Jangan tambahkan susu ataupun gula ya. Rasa lauknya sudah cukup menghilangkan raa hambar oatmeal kok.

Oh iya, jangan lupa minum banyak air putih, olahraga, dan dalam satu minggu, pilih hari untuk minum susu non fat. Untuk olahraga, perbanyak cardio agar lemak dan air di tubuh berkurang. Kalau mau latihan beban, lakukan secara perlahan, ya. Kata PT saya dulu di Celfit sih, cara pelan pelan ini lebih optimal untuk membakar lemak.

Saya baru mau mencoba ini besok. Kalau ada perubahan dari tubuh saya, pasti saya akan follow up, kok.

Dan begitulah proes diet saya. Semoga kali ini saya bisa berhasil ya.. Saya kangen banget punya berat 2 digit. Hehe..

Oh iya, untuk memotivasi, saya punya quote entah dari siapa.
"If you keep doing this, you won't regret. If you stop it, you will." -Unknown

Saya Shilla Dipo, ciao!

No comments:

Post a Comment