Tuesday, April 12, 2016

Ini Lho, Rasanya Tidak Menyentuh Gadget!

Baru saja saya menilik kembali lembar virtual di blog ini. Ya ampun, lama banget meninggalkan blog ini. Mungkin saya belum punya pembaca setia, tapi saya berharap untuk memilikinya suatu hari nanti. Mulai sekarang, saya mau unggah tulisan setiap hari--kalau bisa--di sini, ah. Semoga saja ada pembaca setia, ya.

Kali ini saya nggak mau berpuisi atau curhat ini itu. Saya mau berbagi pengalaman, tapi sebelumnya ada sedikit penjelasan dulu tentang ke mana saja saya selama menghilang ini. Pertama, saya sudah meninggalkan majalah GADIS dan pindah ke sebuah portal media online. Namanya, GLITZMEDIA.CO. Saya sudah pernah cerita belum, sih? Anyway, di sini saya menulis feature articles dan kini sudah mulai menjadi editor. Senang rasanya mengetahui ada pergerakan di karier saya. Haha..

Ok, sekarang fokus ke judul tulisan. Ya, seperti yang ditulis di atas, saya akhirnya merasakan hidup tanpa gadget. Awalnya, saya menulis artikel di GLITZMEDIA.co tentang alasan pentingnya gadget detox dan cara melakukan gadget detox. Lalu pada hari Sabtu lalu, saya mencoba melakukannya. Tidak seperti yang tertulis di tulisan saya, sih, tapi saya mencoba tidak memegang gadget dalam waktu lebih dari 18 jam, alias hampir seharian. Dan ini rasanya...

via GIPHY


Saya mengawali hari dengan mandi seperti biasanya lalu janjian dengan Fina. Saat itu saya masih memegang gadget alias smartphone untuk bertemu dengannya. Setelah bertemu dengannya, saya pergi ke apartment salah seorang teman bernama Tamo. Saat itu lah saya meletakkan handphone tanpa melihatnya sama sekali. Saya jengah dengan layar ponsel, Saya ingin sesekali menikmati hidup secara nyata. Hasilnya, lebih banyak bahan obrolan yang terjadi ditambah kami memutuskan untuk ke Pasar Minggu dan belanja ayam, kangkung, tempe, dan lain-lain. Setelahnya kami memasak dan rasanya saya benar-benar merasa hidup tanpa memegang gadget.

"Aku akan lakuin ini lebih sering lagi!" ucap saya ke Fina, meskipun dia diam saja. Mungkin karena dia tahu saya agak angot-angotan saat memulai sesuatu. Tapi sepertinya hal itu akan saya lakukan kok, karena ini manfaat yang saya dapat:

Lebih Aware
Saya lebih memerhatikan keadaan sekitar. Melihat tawa sahabat-sahabat dengan lebih jelas, ekspresi bingung atau kesal di wajah teman-teman, dan sebagainya. Saya lebih melihat kejadian-kejadian di depan mata dibandingkan di layar ponsel.

Jiwa Sosial Meningkat
Kalau saja saat sampai di apart saya berkutat dengan gadget, mungkin saya jadi nggak membantu Tamo memasak. Nyatanya, saya langsung menanyakan apa yang bisa saya bantu. Saya petik kangkung, mencoba ngulek (walaupun nggak bisa), rutin melihat penggorengan karena nggak mau ayamnya gosong, dan bahkan menyapu. Keinginan untuk bersosialisasi menjadi lebih besar. Saya nggak peduli teman-teman di Path makan steak atau sushi. Saya mau masak ayam goreng kalasan, tempe goreng tepung, dan nyambel.

Tidak Cepat Lelah
Mungkin sebenarnya mata ini lelah melihat gadget terus menerus. Akibatnya, saya sering merasa pusing, mengantuk, lesu, dan mata perih. Tapi dengan mengalihkan pandangan pada kehidupan, saya jadi semangat dan lebih banyak bergerak. Bagus untuk metabolisme supaya tidak makin gendut, kan?

Bersyukur
Entah hanya saya atau kalian pun merasakan hal yang sama. Saat melihat teman-teman pergi ke sana ke sini, kadang saya suka iri. "Ih enak juga ya, liburan ke Aussie, jadi mau.... enak juga ya makan di Aeon, tapi jauh. Ih lucu deh ini itu..." dan seterusnya. Padahal saat saya berhenti kepo dengan media sosial, saya jadi lebih bersyukur dan menikmati momen yang sedang terjadi pada hidup saya, bukan orang lain.

Coba deh, lakukan gadget detox. Bagusnya sih, lakukan secara konsisten dan ikuti arahan yang saya tulis di GLITZMEDIA.CO. Mungkin satu dua hari tidak akan terasa. Jadi, lakukan lebih sering dan konsisten ya.

Remember, YOLO so live your life by enjoy the moment....the real moment. Feel it and sometimes it isn't necessary to share it on social media. Just enjoy it by yourself and share with the people around you.

Saya Shilla Dipo, ciao!

No comments:

Post a Comment